PERAN
DAN FUNGSI SERTA TUGAS PERAWAT
BAB
I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Seorang perawat adalah sebagai tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.Dalam menghadapi pasien, seorang perawat harus
mempunyai etika, karena yang dihadapi perawat adalah juga manusia.Perawat harus
bertundak sopan, murah senyum dan menjaga perasaan pasien. Ini harus dilakukan
karena perawat adalah membantu proses penyembuhan pasien bukan memperburuk
keadaan. Dengan etika yang baik diharapkan seorang perawat bisa menjalin
hubungan yang lebih akrab dengan pasien.dengan hubungan baik ini, maka akan
terjalin sikap saling menghormati dan menghargai di antara keduanya.
Etika dapat membantu para perawat mengembangkan kelakuan dalam menjalankan
kewajiban, membimbing hidup, menerima pelajaran, sehingga para perawat dapat
mengetahui kedudukannya dalam masyarakat dan lingkungan perawatan.Dengan
demikian, para perawat dapat mengusahakan kemajuannya secara sadar dan seksama.
Oleh karena itu dalam perawatan teori dan praktek dengan budi pekerti saling
memperoleh, maka 2 hal ini tidak dapat dipisah-pisahkan.
Sejalan dengan tujuan tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa nama baik rumah
sakit antara lain ditentukan oleh pendapat/kesan dari masyarakat umum.
Kesehatan masyarakat terpelihara oleh tangan dengan baik, jika tingkatan
pekerti perawat dan pegawai-pegawai kesehatan lainnya luhur juga.Sebab akhlak
yang teguh dan budi pekerti yang luhur merupakan dasar yang penting untuk segala
jabatan, termasuk jabatan perawat.
1.2 Tujuan
Setelah membaca makalah ini, diharapkan mampu memahami :
Setelah membaca makalah ini, diharapkan mampu memahami :
·
Pengertian Perawat
·
Tugas Perawat
·
Fungsi Perawat
·
Peran Perawat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perawat
Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan,
keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain
berdasarkan ilmu dan kiat yang dimilikinya dalam batas-batas kewenangan yang
dimilikinya. (PPNI, 1999 ; Chitty, 1997).
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan
perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1239/MenKes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat pada pasal 1 ayat
1)
2.2 Tugas
Perawat
1) Pemberi Asuhan Keperawatan
Sebagai
pelaku/pemberi asuhan keperawatan, perawat dapat memberikan pelayanan
keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada klien, menggunakan
pendekatan proses keperawatan yang meliputi : melakukan pengkajian dalam upaya
mengumpulkan data dan informasi yang benar, menegakkan diagnosa keperawatan
berdasarkan hasil analisis data, merencanakan intervensi keperawatan sebagai
upaya mengatasi masalah yang muncul dan membuat langkah/cara pemecahan masalah,
melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang ada dan melakukan
evaluasi berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilakukan.
2) Client Advocate
Sebagai client advocate, perawat bertanggung jawab untuk
membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai
pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk
mengambil persetujuan (inform concent) atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepadanya.
Selain itu perawat harus mempertahankan dan melindungi
hak-hak klien. Hal ini harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di
rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Perawat adalah
anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, leh karena itu
perawat harus membela hak-hak klien.
3) Conselor
a. Tugas
utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap
keadaan sehat sakitnya.
b. Adanya
perubahan pola interaksi ini merupakan “Dasar” dalam merencanakan metoda untuk
meningkatkan kemampuan adaptasinya.
c. Konseling
diberikan kepada idividu/keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan
dengan pengalaman yang lalu.
d. Pemecahan
masalah difokuskan pada; masalah keperawatan, mengubah perilaku hidup sehat
(perubahan pola interaksi)
4) Educator
a.
Peran ini dapat dilakukan kepada klien,
keluarga, team kesehatan lain, baik secara spontan (sat interaksi) maupun
formal (disiapkan).
b.
Tugas perawat adalah membantu klien
mempertinggi pengetahuan dalam upaya meningkatkan kesehatan, gejala penyakit
sesuai kondisi dan tindakan yang spesifik.
c.
Dasar pelaksanaan peran adalah intervensi
dalam NCP.
5) Coordinator
Peran perawat adalah mengarahkan, merencanakan,
mengorganisasikan pelayanan dari semua anggota team kesehatan.Karena klien
menerima pelayanan dari banyak profesioanl, misal; pemenuhan nutrisi. Aspek
yang harus diperhatikan adalah; jenisnya, jumlah, komposisi, persiapan,
pengelolaan, cara memberikan, monitoring, motivasi, dedukasi dan sebagainya.
6) Collaborator
Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga, team
kesehatan lain berupaya mengidentifikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan
termasuk tukar pendapat terhadap pelayanan yang dipelukan klien, pemberian
dukungan, paduan keahlian dan keterampilan dari bebagai profesional pemberi
pelayanan kesehatan.
7) Consultan
Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan
permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan keperawatan yang
diberikan.Dengan peran ini dapat dikatakan perawatan adalah sumber informasi
ang berkaitan dengan kondisi spesifik klien.
8) Change Agent
Element ini mencakup perencanaan, kerjasama, perubahan
yang sistematis dalam berhubungan denan klien dan cara pemberian keperawatan
kepada klien.
Menurut Lokakarya Nasional tentang keperawatan tahun
1983, peran perawat untuk di Indonesia disepakati sebagai :
1)
Pelaksana Keperawatan
Perawat bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
keperawatan dari yang sederhana sampai yang kompleks kepada individu, keluarga,
kelompok atau masyarakat.Ini adalah merupakan peran utama dari perawat, dimana
perawat dapat memberikan asuha keperawatan yang profesional, menerapkan
ilmu/teori, prinsip, konsep dan menguji kebenarannya dalam situasi yang nyata,
apakah krieria profesi dapat ditampilkan dan sesuai dengan harapan penerima
jasa keperawatan.
2)
Pengelola (Administrator)
Sebagai administrator bukan berarti perawat harus
berperan dalam kegiatan administratif secara umum. Perawat sebagai tenaga
kesehatan yang spesifik dalam sistem pelayanan kesekatan tetap bersatu dengan
profesi lain dalam pelayanan kesehatan. Setiap tenaga kesehatan adalah anggota
potensial dalam kelompoknya dan dapat mengatur, merancanankan,melaksanakan dan
menilai tindakan yang diberikan , mengingat perawat merupakan anggota
profesional yang paling lama bertemu dengan klien, maka perawat harus
merencanakan, melaksanakan, dan mengatur berbagai alternatif terapi yang
harus diterima oleh klien. Tugas ini menuntut adanya kemampuan managerial yang
handal dari perawat.
3)
Pendidik
Perawat bertanggungjawab dalam hal pendidikan dan
pengajaran ilmu keperawatan kepada klien, tenaga keperawatan maupun tenaga
kesehatan lainnya.Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam keperawatan
adalah aspek pendidikan, karena perubahan tingkah laku merupakan salah satu
sasaran dari pelayanan keperawatan.Perawt harus bisa berperan sebagai pendidik
bagi individu, keluarga, kelompo dan masyarakat.
4)
Peneliti
Seorang perawat diharapkan dapat menjadi pembaharu
(inovator) dalam ilmu keperawatan karena ia memiliki kreatifitas, inisiatif,
cepat tanggap terhadap ragsangan dari lingkungannya. Kegiatan ini dapat
diperoleh melalui penelitian.Penelitian, pada hakekatnya adalah melakukan
evaluasi, mengukur kemampuan, menilai, dan mempertimbangkan sejauh mana
efektifitas tindakan yang telah diberikan.
Dengan hasil penelitian, perawat dapat mengerakkan orang
lain untuk berbuat sesuatu yang baru berdasarkan kebutuhan, perkembangan dan
aspirasi individu, keluarga, kelompok atau masyarakat. Oleh karena itu perawat
dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan, memanfaatkan media massa atau
media informasi lain dari berbagai sumber. Selain itu perawat perlu melakukan
penelitian dalam rangka; mengembangkan ilmu keperawatan dan meningkatkan
praktek profesi keperawatan.
2.3 Fungsi Perawat
Ada tiga jenis fungsi perawat dalam melaksanaan perannya,
yaitu;
1)
Fungsi Independent
Dimana perawat melaksanakan perannya secara mandiri,
tidak tergantung pada orang lain.Perawat harus dapat memberikan bantuan
terhadap aanya penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuahn dasar manusia
(bio-psiko-sosial/kultural dan spiritual), mulai dari tingkat indiovidu utuh,
mencakup seluruh siklus kehidupan, sampai pada tingkat masyarakat, yang jua
tercermin pada tidak terpenuhinya kebutuhan daar p[ada tingkat sistem organ
fungsional sampai molekuler.
Kegiatan
ini dilakukan dengan diprakarsai oleh perawat, dan perawat bertangungjawab
serta beranggung gugat ats rencana dan keputusan tindakannya.
2)
Fungsi Dependent
Kegiatan
ini dilaksanakan atas pesan atau intruksi dari orang lain.
3)
Fungsi Interdependent
Fungsi ini berupa
“kerja tim”, sifatnya saling ketergantungan baik dalam keperawatan maupun
kesehatan.
Hak Perawat
menurut clare fagin (1975)
1. Hak untuk memperoleh martabat dalam rangka
mengekspresikan dan meningkatkan dirinya melalui penggunaan kemampuan khusus
dan latar belakang pendidikannya.
2. Hak untuk
memperoleh pengakuan sehubungan dengan kontribusinya melalui ketetapan yang
diberikan lingkungan untuk praktik yang dijalankan, serta imbalan ekonomi
sehubungan dengan profesinya.
3. Hak untuk mendapatkan lingkungan
kerja dengan stres fisik dan emosional, serta resiko kerja yang seminimal
mungkin.
4. Hak untuk
praktek profesi dalam batas-batas hokum yang berlaku.
5. Hak untuk
menetapkan standar yang bermutu dalam perawatan yang dilakukan.
6. Hak untuk
berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan yang berpengaruh terhadap keperawatan.
7. Hak
berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang mewakili perawat dalam
meningkatkan asuhan kesehatan.
2.4 Peran
Perawat
Peran Perawat
merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai dengan kedudukan dalam sistem, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan
sosial baik dari profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang
bersifat konstan.
Peran
perawat menurut Konsorsium Ilmu Kesehatan tahun 1989
1. Pemberi
asuhan keperawatan
memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan, dari yang sederhana sampai dengan kompleks
memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan, dari yang sederhana sampai dengan kompleks
2. Advokat
pasien / klien- menginterprestasikan berbagai informasi
dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan
persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien-
mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien.
3. Pendidik
/ Edukator
membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan
membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan
4. Koordinator
mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien
mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien
5. Kolaborator
Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya
Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya
6. Konsultan
tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan
tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan
7. Peneliti
mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan
mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan
Peran
Perawat Menurut Hasil Lokakarya Keperawatan Tahun 1983:
1.
Pelaksana Pelayanan Keperawatan
memberikan asuhan keperawatan baik langsung maupun tidak langsung dengan metode proses keperawatan
memberikan asuhan keperawatan baik langsung maupun tidak langsung dengan metode proses keperawatan
2.
Pendidik dalam Keperawatan
mendidik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat serta tenaga kesehatan yang berada di bawah tanggung jawabnya.
mendidik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat serta tenaga kesehatan yang berada di bawah tanggung jawabnya.
3.
Pengelola pelayanan Keperawatan
mengelola pelayanan maupun pendidikan keperawatan sesuai dengan manajemen keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan
mengelola pelayanan maupun pendidikan keperawatan sesuai dengan manajemen keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan
4.
Peneliti dan Pengembang pelayanan Keperawatan
Mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode penelitian, serta memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan
Mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode penelitian, serta memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perawat adalah salah satu tenaga medis yang paling banyak berinteraksi dengan
pasien secara langsung walaupun secara tidak langsung hingga saat ini masih
banyak pasien atau bahkan keluarga pasien yang mengesampingkan atau bahkan
memandang rendah profesi perawat ini.Padahal sebagai profesi yang paling banyak
berhubungan dengan pasien, perawat memegang kunci penting dalam memberikan
informasi mengenai kondisi kesehatan pasien kepada dokter untuk diambil langkah
penanganan yang lebih lanjut.
3.2 Saran
Semoga makalah dari kelompok kami dapat berguna bagi rekan-rekan dan semoga
makalah kami dapat menjadi suatu acuan untuk kedepanya, untuk kritik dan saran
akan kami terima untuk membentuk makalah yang lebih baik untuk kedepannya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://beequinn.wordpress.com/nursing/kdk-konsep-dasar-keperawatan/peran-dan-fungsi
perawat/, ( Minggu, 29 September 2013 pukul 21.00 wib)
DRAMA PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN
Anggota
1.
Ade Maharani
2.
Adela Yunika Crisandi
3.
Alrinal Oktafiandi ( Perawat / Ketua Kelompok)
4.
Ananda Putri Ilmi
5.
Annas Fajryan Zaira ( Perawat )
Pokok Bahasan
Mahasiswa mampu melayani
peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan.
Pemberi Asuhan Keperawatan
Sebagai pelaku/pemberi asuhan
keperawatan, perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan secara langsung dan
tidak langsung kepada klien, menggunakan pendekatan proses keperawatan yang
meliputi : melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan informasi
yang benar, menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil analisis data,
merencanakan intervensi keperawatan sebagai upaya mengatasi masalah yang muncul
dan membuat langkah/cara pemecahan masalah, melaksanakan tindakan keperawatan
sesuai dengan rencana yang ada dan melakukan evaluasi berdasarkan respon klien
terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
Drama Pemberi Asuhan Keperawatan
Perawat :
Selamat pagi bapak, saya perawat ( A )
berdinas pada ini dari pukul 8
sampai dengan
pukul 15. Selama saya bertugas semua kebutuhan bapak
akan saya layani. Silahkan Bapak panggil saya.
Pasien : Pagi juga Pak Mantri
Perawat : Bagaimana keadaan bapak
pagi ini ?
Pasien : Saya merasa sangat gatal
– gatal dan ada kulit saya yang mengalami
Iritasi Pak Mantri.
Perawat : Sudahkah Bapak mandi
hari ?
Pasien : Belum Bapak Mantri.
Perawat : Sudahkah berapa hari
Bapak tidak mandi ?
Pasien : Saya sudah 3 hari
tidak mandi Bapak Mantri.
Perawat : Coba saya lihat sebentar Bapak, Ooo ....... ya
kelihatannya kulit Bapak
kusam dan berdaki. Berarti inilah
yang membuat hal itu terjadi , Bapak
terganggu kebersihan
diri bapak, nanti saya akan bantu untuk
memandikan bapak ya ?
Pasien : Terima kasih Bapak Mantri, nanti saya tunggu.
Perawat : Baiklah bapak saya akan
mempersiapkan semua perlengkapan serta alat
– alat untuk memandikan.
Bapak tunggu sebentar ya Perawat
mengambil perlengkapan
untuk memandikan pasien
Perawat : Permisi Bapak,
perlengkapan dan alat – alat untuk memandikan Bapak
sudah saya persiapkan.
Mari bapak saya bantu untuk berjalan ke tempat
memandikan. ( Perawat
memandikan sambil berbincang – bincang
dengan pasien).
Pasien Sudah Siap
dimandikan
Perawat : Bagaimana Bapak ,
perasaan dan keadaan setelah di
mandikan?
Pasien : Iya Bapak Mantri badan saya terasa segar dan
gatal – gatal saya terasa
sudah berkurang.
Perawat : Sebaiknya Bapak setelah
ini memperhatikan sekali kebersihan diri bapak
karena itulah syarat yang
terpenting untuk menjaga kesehatan Bapak.
Berapa kalikah
Bapak mandi dalam sehari dan dimanakah
Bapak
mandi biasanya ?
Pasien : Saya biasanya mandi
sekali sehari Bapak Mantri, dan saya selalu mandi
di sungai.
Perawat : Wah itulah yang membuat
bapak biasanya gatal gatal, karena Bapak
kurang menjaga
kebersihan diri bapak. Sebelumnya saya minta maaf,
apakah dirumah bapak
terdapat kamar mandi?
Pasien : Dirumah saya ada
kamar mandi Bapak Mantri akan tetapi saya tidak
terbiasa mandi di kamar
mandi, saya sudah terbiasa mandi di sungai.
Jika saya mandi di kamar
mandi saya merasa janggal dan tidak nyaman,
oleh karena itu saya
selalu mandi disungai dan karena itu pula sudah
merupakan kebiasaan saya
dari kecil Bapak Mantri.
Perawat : Bapak, sebaiknya Bapak
merubah kebiasaan tersebut, karena di sungai
banyak terdapat sampah
dan kotoran sehingga tidak bisa dipungkiri jika
banyak terdapat kuman di
sungai tersebut. Pada zaman sekarang ini
lingkungan kita terutama
sungai sudah tidak asri lagi. Oleh karena itu
bapak sebaiknya bapak
merubah kebiasaan bapak sehingga bapak
terbiasa mandi di kamar
mandi.
Pasien : baiklah Bapak Mantri
saya akan mencoba merubah kebiasaan itu ,
Terima ksih atas
informasinya Bapak Mantri.
saya. Jika bapak
membutuhkkan saya bapak dapat memanggil saya
di ruangan saya .
DRAMA PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN
Anggota
6.
Ade Maharani
7.
Adela Yunika Crisandi
8.
Alrinal Oktafiandi ( Perawat / Ketua Kelompok)
9.
Ananda Putri Ilmi
10.
Annas Fajryan Zaira (klien)
Pokok Bahasan
Mahasiswa mampu melayani
peran perawat sebagai Advokator klien
Pemberi Asuhan Keperawatan
Sebagai client advocate, perawat bertanggung
jawab untuk membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi
dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang
diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concent) atas tindakan
keperawatan yang diberikan kepadanya.
Selain itu perawat harus mempertahankan dan
melindungi hak-hak klien. Hal ini harus dilakukan karena klien yang sakit dan
dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan.
Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, leh
karena itu perawat harus membela hak-hak klien.
Drama Advokator Klien
Perawat :
Selamat pagi bapak dan ibu , saya perawat ( A )
berdinas pada ini dari
pukul 8sampai
dengan pukul 15. Selama saya bertugas
semua
kebutuhan bapak akan
saya layani.
Istri klien :Pak Mantri, bagaimana
keadaan suami saya ini , sudah 3 hari dia tidak
buang air besar ( BAB ).
Perawat :Terima kasih atas
informasinya ibu. sebelumnya bolehkah
saya bertanya
tentang keadaan bapak ?
Istri klien :Boleh Pak Mantri, silahkan
saja Pak Mantri?
Perawat :Bagaimanakah rutinitas
makan bapak selama ini?
Istri klien :Suami saya selalu makan 3
kali dalam sehari Pak Mantri
Perawat :Selama dirawat di RS
bagaimanakah keseharian bapak ?
Istri klien :Keseharian bapak selama di
RS hanyalah tidur saya di tempat tidur Pak
Mantri.
Perawat :Selanjutnya Apakah Bapak
selalu menghabiskan makanan yang
disediakan selama berada
di RS.
Istri klien :Tidak pak, Selama di rawat
di RS ini bapak selalu tidak mau
menghabiskan makanan
yang di sediakan, bapak selalu mengatakan tidak
selera dan semuanya
terasa hambar.
Perawat ` :Terima
Kasih ibu , atas informasinya. Bapak boleh saya periksa ?
Klien :Silahkan
pak
( Perawat pun melakukan
tindakan dengan menggerak - gerakkan
badan pasien)
Ibu klien :Bagaimana keadaan Suami
saya Pak mantri? Apa yang menyebabkan
suami saya sulit buang
air besar?
Perawat :Begini ibu dan bapak ,
penyebab babak sulit buang air besar dikarenakan
bapak kurang bergerak
selama 3 hari ini dirawat sehingga proses
pencernaan bapak
terganggu oleh kebiasaan itu ditambah lagi bapak
tidak mau menghabiskan
makanan yang disediakan RS sehingga bapak
kekurangan nutrisi untuk
melakukan prses pencernaan tersebut, apa yang
akan di proses tubuh
jika tidak ada suplai makanan yang cukup untuk
tubuh. Apalagi disaat
bapak sedang sakit ini bapak sangat membutuhkan
banyak nutrisi.
Istri klien :Terus bagaimana cara
menanggulangi ini semua Pak mantri?
Perawat :Sebaiknya bapak sekali –
kali diajak berjalan keluar kamar inap ini atau
di taman rumah sakit
agar otot – otot bapak yang kaku akibat lama
berdiam diri kembali
dapat bekerja kembali dan juga bapak harus selalu
menghabiskan makanan
yang disediakan RS karena dari situlah suplai
nutrisi bapak, tidak
perlu bapak memakan makanan tersebut langsung
dihabiskan saat itu
juga, makan sekali –sekali setiap jam asal makanan
itu habis sampai jam
makan selannjutnya datang ibu .
Istri klien :Baik pak terima kasih atas
informasinya. Saya akan melakukan semua saran dari bapak.
Perawat :terima kasih kembali .
Ibu apakah ada yang bisa saya bantu lagi?
Istri klien :Tidak Pak Mantri terima
kasih Pak Mantri.
Perawat :Terima kasih kembali Ibu
dan Bapak, Baiklah saya akan kembali ke
Ruangan
saya. Jika bapak membutuhkkan saya bapak dapat memanggil
sayadi ruangan saya .