Selamat Datang Di Blog Alrinal Oktafiandi, WA: 082170390877 , Follow Instagram : @Alrinal_Oktafiandi

pesan pembuka

Minggu, 17 November 2013

Konsep Dasar Keperawatan




PERAN DAN FUNGSI SERTA TUGAS PERAWAT



BAB I
PENDAHULUAN

I.I        Latar Belakang
                  Seorang perawat adalah sebagai tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum.Dalam menghadapi pasien, seorang perawat harus mempunyai etika, karena yang dihadapi perawat adalah juga manusia.Perawat harus bertundak sopan, murah senyum dan menjaga perasaan pasien. Ini harus dilakukan karena perawat adalah membantu proses penyembuhan pasien bukan memperburuk keadaan. Dengan etika yang baik diharapkan seorang perawat bisa menjalin hubungan yang lebih akrab dengan pasien.dengan hubungan baik ini, maka akan terjalin sikap saling menghormati dan menghargai di antara keduanya.
                  Etika dapat membantu para perawat mengembangkan kelakuan dalam menjalankan kewajiban, membimbing hidup, menerima pelajaran, sehingga para perawat dapat mengetahui kedudukannya dalam masyarakat dan lingkungan perawatan.Dengan demikian, para perawat dapat mengusahakan kemajuannya secara sadar dan seksama.
                  Oleh karena itu dalam perawatan teori dan praktek dengan budi pekerti saling memperoleh, maka 2 hal ini tidak dapat dipisah-pisahkan.
                  Sejalan dengan tujuan tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa nama baik rumah sakit antara lain ditentukan oleh pendapat/kesan dari masyarakat umum. Kesehatan masyarakat terpelihara oleh tangan dengan baik, jika tingkatan pekerti perawat dan pegawai-pegawai kesehatan lainnya luhur juga.Sebab akhlak yang teguh dan budi pekerti yang luhur merupakan dasar yang penting untuk segala jabatan, termasuk jabatan perawat.

1.2       Tujuan
Setelah membaca makalah ini, diharapkan mampu memahami :
·       Pengertian Perawat
·       Tugas Perawat
·       Fungsi Perawat
·       Peran Perawat














BAB II
PEMBAHASAN

2.1         Pengertian Perawat
Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu dan kiat yang dimilikinya dalam batas-batas kewenangan yang dimilikinya.  (PPNI, 1999 ; Chitty, 1997). 
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239/MenKes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat pada pasal 1 ayat 1)

2.2       Tugas Perawat
1)      Pemberi Asuhan Keperawatan
Sebagai pelaku/pemberi asuhan keperawatan, perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada klien, menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi : melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan informasi yang benar, menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil analisis data, merencanakan intervensi keperawatan sebagai upaya mengatasi masalah yang muncul dan membuat langkah/cara pemecahan masalah, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang ada dan melakukan evaluasi berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan.

2)     Client Advocate
Sebagai client advocate, perawat bertanggung jawab untuk membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concent) atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya.
Selain itu perawat harus mempertahankan dan melindungi hak-hak klien. Hal ini harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, leh karena itu perawat harus membela hak-hak klien.
3)     Conselor
a.    Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya.
b.    Adanya perubahan pola interaksi ini merupakan “Dasar” dalam merencanakan metoda untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya.
c.    Konseling diberikan kepada idividu/keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu.
d.    Pemecahan masalah difokuskan pada; masalah keperawatan, mengubah perilaku hidup sehat (perubahan pola interaksi)
4)     Educator
a.       Peran ini dapat dilakukan kepada klien, keluarga, team kesehatan lain, baik secara spontan (sat interaksi) maupun formal (disiapkan).
b.      Tugas perawat adalah membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam upaya meningkatkan kesehatan, gejala penyakit sesuai kondisi dan tindakan yang spesifik.
c.       Dasar pelaksanaan peran adalah intervensi dalam NCP.
5)     Coordinator
Peran perawat adalah mengarahkan, merencanakan, mengorganisasikan pelayanan dari semua anggota team kesehatan.Karena klien menerima pelayanan dari banyak profesioanl, misal; pemenuhan nutrisi. Aspek yang harus diperhatikan adalah; jenisnya, jumlah, komposisi, persiapan, pengelolaan, cara memberikan, monitoring, motivasi, dedukasi dan sebagainya.
6)     Collaborator
Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga, team kesehatan lain berupaya mengidentifikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan termasuk tukar pendapat terhadap pelayanan yang dipelukan klien, pemberian dukungan, paduan keahlian dan keterampilan dari bebagai profesional pemberi pelayanan kesehatan.
7)     Consultan
Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan.Dengan peran ini dapat dikatakan perawatan adalah sumber informasi ang berkaitan dengan kondisi spesifik klien.
8)     Change Agent
Element ini mencakup perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dalam berhubungan denan klien dan cara pemberian keperawatan kepada klien.
Menurut Lokakarya Nasional tentang keperawatan tahun 1983, peran perawat untuk di Indonesia disepakati sebagai :
      1)     Pelaksana Keperawatan
Perawat bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan keperawatan dari yang sederhana sampai yang kompleks kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat.Ini adalah merupakan peran utama dari perawat, dimana perawat dapat memberikan asuha keperawatan yang profesional, menerapkan ilmu/teori, prinsip, konsep dan menguji kebenarannya dalam situasi yang nyata, apakah krieria profesi dapat ditampilkan dan sesuai dengan harapan penerima jasa keperawatan.
      2)     Pengelola (Administrator)
Sebagai administrator bukan berarti perawat harus berperan dalam kegiatan administratif secara umum. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang spesifik dalam sistem pelayanan kesekatan tetap bersatu dengan profesi lain dalam pelayanan kesehatan. Setiap tenaga kesehatan adalah anggota potensial dalam kelompoknya dan dapat mengatur, merancanankan,melaksanakan dan menilai tindakan yang diberikan , mengingat perawat merupakan anggota profesional yang paling lama bertemu dengan klien, maka perawat harus merencanakan, melaksanakan, dan mengatur berbagai alternatif terapi yang  harus diterima oleh klien. Tugas ini menuntut adanya kemampuan managerial yang handal dari perawat.
      3)     Pendidik
Perawat bertanggungjawab dalam hal pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan kepada klien, tenaga keperawatan maupun tenaga kesehatan lainnya.Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam keperawatan adalah aspek pendidikan, karena perubahan tingkah laku merupakan salah satu sasaran dari pelayanan keperawatan.Perawt harus bisa berperan sebagai pendidik bagi individu, keluarga, kelompo dan masyarakat.
      4)     Peneliti
Seorang perawat diharapkan dapat menjadi pembaharu (inovator) dalam ilmu keperawatan karena ia memiliki kreatifitas, inisiatif, cepat tanggap terhadap ragsangan dari lingkungannya. Kegiatan ini dapat diperoleh melalui penelitian.Penelitian, pada hakekatnya adalah melakukan evaluasi, mengukur kemampuan, menilai, dan mempertimbangkan sejauh mana efektifitas tindakan yang telah diberikan.
Dengan hasil penelitian, perawat dapat mengerakkan orang lain untuk berbuat sesuatu yang baru berdasarkan kebutuhan, perkembangan dan aspirasi individu, keluarga, kelompok atau masyarakat. Oleh karena itu perawat dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan, memanfaatkan media massa atau media informasi lain dari berbagai sumber. Selain itu perawat perlu melakukan penelitian dalam rangka; mengembangkan ilmu keperawatan dan meningkatkan praktek profesi keperawatan.
2.3       Fungsi Perawat
Ada tiga jenis fungsi perawat dalam melaksanaan perannya, yaitu;
1)     Fungsi Independent
Dimana perawat melaksanakan perannya secara mandiri, tidak tergantung pada orang lain.Perawat harus dapat memberikan bantuan terhadap aanya penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuahn dasar manusia (bio-psiko-sosial/kultural dan spiritual), mulai dari tingkat indiovidu utuh, mencakup seluruh siklus kehidupan, sampai pada tingkat masyarakat, yang jua tercermin pada tidak terpenuhinya kebutuhan daar p[ada tingkat sistem organ fungsional sampai molekuler.
               Kegiatan ini dilakukan dengan diprakarsai oleh perawat, dan perawat bertangungjawab serta beranggung gugat ats rencana dan keputusan tindakannya.
2)     Fungsi Dependent                                                                                                          
                                    Kegiatan ini dilaksanakan atas pesan atau intruksi dari orang lain.
3)     Fungsi Interdependent
   Fungsi ini berupa “kerja tim”, sifatnya saling ketergantungan baik dalam keperawatan maupun kesehatan.
                                    Hak Perawat menurut clare fagin (1975)
1. Hak untuk memperoleh martabat dalam rangka mengekspresikan dan meningkatkan dirinya melalui penggunaan kemampuan khusus dan latar belakang pendidikannya.
2.      Hak untuk memperoleh pengakuan sehubungan dengan kontribusinya melalui ketetapan yang diberikan lingkungan untuk praktik yang dijalankan, serta imbalan ekonomi sehubungan dengan profesinya.
3.   Hak untuk mendapatkan lingkungan kerja dengan stres fisik dan emosional, serta resiko kerja yang seminimal mungkin.
4.      Hak untuk praktek profesi dalam batas-batas hokum yang berlaku.
5.      Hak untuk menetapkan standar yang bermutu dalam perawatan yang dilakukan.
6.      Hak untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan yang berpengaruh terhadap keperawatan.
7.      Hak berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang mewakili perawat dalam meningkatkan asuhan kesehatan.

2.4       Peran Perawat
Peran Perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan.
Peran perawat menurut Konsorsium Ilmu Kesehatan tahun 1989
1.      Pemberi asuhan keperawatan
memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan  melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan, dari yang sederhana sampai dengan kompleks
2.      Advokat pasien / klien- menginterprestasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien- mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien.
3.      Pendidik / Edukator
membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan
4.      Koordinator
mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien
5.      Kolaborator
Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya
6.      Konsultan
tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan.  Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan
7.      Peneliti
mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan
Peran Perawat Menurut Hasil Lokakarya Keperawatan Tahun 1983:
1.      Pelaksana Pelayanan Keperawatan 
memberikan asuhan keperawatan baik langsung maupun tidak langsung dengan metode proses keperawatan
2.      Pendidik dalam Keperawatan
mendidik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat serta tenaga kesehatan yang berada di bawah tanggung jawabnya.
3.      Pengelola pelayanan Keperawatan 
mengelola pelayanan maupun pendidikan keperawatan sesuai dengan manajemen keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan
4.      Peneliti dan Pengembang pelayanan Keperawatan
Mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode penelitian, serta memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan





BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
            Perawat adalah salah satu tenaga medis yang paling banyak berinteraksi dengan pasien secara langsung walaupun secara tidak langsung hingga saat ini masih banyak pasien atau bahkan keluarga pasien yang mengesampingkan atau bahkan memandang rendah profesi perawat ini.Padahal sebagai profesi yang paling banyak berhubungan dengan pasien, perawat memegang kunci penting dalam memberikan informasi mengenai kondisi kesehatan pasien kepada dokter untuk diambil langkah penanganan yang lebih lanjut.

3.2       Saran
            Semoga makalah dari kelompok kami dapat berguna bagi rekan-rekan dan semoga makalah kami dapat menjadi suatu acuan untuk kedepanya, untuk kritik dan saran akan kami terima untuk membentuk makalah yang lebih baik untuk kedepannya.























DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Perawat,( Sabtu, 28 September 2013 pukul 20.00 wib).














DRAMA PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN
Anggota
1.      Ade Maharani
2.      Adela Yunika Crisandi
3.      Alrinal Oktafiandi ( Perawat / Ketua Kelompok)
4.      Ananda Putri Ilmi
5.      Annas Fajryan Zaira ( Perawat )

Pokok Bahasan
Mahasiswa mampu melayani peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan.
Pemberi Asuhan Keperawatan
Sebagai pelaku/pemberi asuhan keperawatan, perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada klien, menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi : melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan informasi yang benar, menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil analisis data, merencanakan intervensi keperawatan sebagai upaya mengatasi masalah yang muncul dan membuat langkah/cara pemecahan masalah, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang ada dan melakukan evaluasi berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
Drama Pemberi Asuhan Keperawatan
Perawat                       : Selamat pagi bapak, saya perawat ( A )  berdinas pada ini dari    pukul 8
  sampai dengan  pukul 15. Selama saya bertugas semua kebutuhan bapak
  akan saya layani. Silahkan Bapak  panggil saya.
Pasien                          : Pagi juga Pak Mantri
Perawat                       : Bagaimana keadaan bapak pagi ini ?
Pasien                          : Saya merasa sangat gatal – gatal dan ada kulit saya yang mengalami
  Iritasi Pak Mantri.
Perawat                       : Sudahkah Bapak mandi hari ?
Pasien                          : Belum Bapak Mantri.
Perawat                       : Sudahkah berapa hari Bapak tidak mandi ?
Pasien                          : Saya sudah 3 hari tidak mandi Bapak Mantri.
Perawat                       : Coba saya  lihat sebentar Bapak, Ooo ....... ya kelihatannya kulit Bapak
                                    kusam dan berdaki. Berarti inilah yang membuat hal itu terjadi  , Bapak
terganggu kebersihan diri bapak, nanti saya akan bantu untuk
memandikan bapak ya ?
Pasien                          : Terima kasih  Bapak Mantri, nanti saya tunggu.
Perawat                       : Baiklah bapak saya akan mempersiapkan semua perlengkapan serta alat
– alat untuk memandikan. Bapak tunggu sebentar ya Perawat
mengambil perlengkapan untuk memandikan pasien
Perawat                       : Permisi Bapak, perlengkapan dan alat – alat untuk memandikan Bapak
sudah saya persiapkan. Mari bapak saya bantu untuk berjalan ke tempat
memandikan. ( Perawat memandikan sambil berbincang – bincang
dengan pasien).
Pasien Sudah Siap dimandikan
Perawat                       : Bagaimana Bapak , perasaan dan keadaan  setelah di mandikan?
Pasien                          :  Iya Bapak Mantri badan saya terasa segar dan gatal – gatal saya terasa
sudah berkurang.
Perawat                       : Sebaiknya Bapak setelah ini memperhatikan sekali kebersihan diri bapak
                                    karena itulah syarat yang terpenting untuk menjaga kesehatan Bapak.
Berapa kalikah Bapak  mandi dalam sehari dan dimanakah Bapak
mandi biasanya ?
Pasien                          : Saya biasanya mandi sekali sehari Bapak Mantri, dan saya selalu mandi
di sungai.
Perawat                       : Wah itulah yang membuat bapak biasanya gatal gatal, karena Bapak
kurang menjaga kebersihan diri bapak. Sebelumnya saya minta maaf,
apakah dirumah bapak terdapat kamar mandi?
Pasien                          : Dirumah saya ada kamar mandi Bapak Mantri akan tetapi saya tidak
terbiasa mandi di kamar mandi, saya sudah terbiasa mandi di sungai.
Jika saya mandi di kamar mandi saya merasa janggal dan tidak nyaman,
oleh karena itu saya selalu mandi disungai dan karena itu pula sudah
merupakan kebiasaan saya dari kecil Bapak Mantri.
Perawat                       : Bapak, sebaiknya Bapak merubah kebiasaan tersebut, karena di sungai
banyak terdapat sampah dan kotoran sehingga tidak bisa dipungkiri jika
banyak terdapat kuman di sungai tersebut. Pada zaman sekarang ini
lingkungan kita terutama sungai sudah tidak asri lagi. Oleh karena itu
bapak sebaiknya bapak merubah kebiasaan bapak sehingga bapak
terbiasa mandi di kamar mandi.
Pasien                          : baiklah Bapak Mantri saya akan mencoba merubah kebiasaan itu ,
Terima ksih atas informasinya Bapak Mantri.
Perawat                       :Terima kasih kembali Bapak, Baiklah saya akan kembali ke tempat
saya. Jika bapak membutuhkkan saya bapak dapat memanggil saya
di ruangan saya .


DRAMA PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN
Anggota
6.      Ade Maharani
7.      Adela Yunika Crisandi
8.      Alrinal Oktafiandi ( Perawat / Ketua Kelompok)
9.      Ananda Putri Ilmi
10.  Annas Fajryan Zaira (klien)

Pokok Bahasan
Mahasiswa mampu melayani peran perawat sebagai Advokator klien
Pemberi Asuhan Keperawatan
Sebagai client advocate, perawat bertanggung jawab untuk membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concent) atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya.
Selain itu perawat harus mempertahankan dan melindungi hak-hak klien. Hal ini harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, leh karena itu perawat harus membela hak-hak klien.
Drama Advokator Klien
Perawat                       : Selamat pagi bapak dan ibu , saya perawat ( A )  berdinas pada ini dari   
pukul 8sampai dengan  pukul 15. Selama saya bertugas semua
kebutuhan bapak akan saya layani.
Istri klien                     :Pak Mantri, bagaimana keadaan suami saya ini , sudah 3 hari dia tidak
buang air besar ( BAB ).
Perawat                       :Terima kasih atas informasinya ibu.  sebelumnya bolehkah saya bertanya 
tentang keadaan bapak ?
Istri klien                     :Boleh Pak Mantri, silahkan saja Pak Mantri?
Perawat                       :Bagaimanakah rutinitas makan bapak selama ini?
Istri klien                     :Suami saya selalu makan 3 kali dalam sehari Pak Mantri
Perawat                       :Selama dirawat di RS bagaimanakah keseharian bapak ?
Istri klien                     :Keseharian bapak selama di RS hanyalah tidur saya di tempat tidur Pak
Mantri.
Perawat                       :Selanjutnya Apakah Bapak selalu menghabiskan makanan yang
disediakan selama berada di RS.
Istri klien                     :Tidak pak, Selama di rawat di RS  ini bapak selalu tidak mau
menghabiskan makanan yang di sediakan, bapak selalu mengatakan tidak
selera dan semuanya terasa hambar.
Perawat           `           :Terima Kasih ibu , atas informasinya. Bapak boleh saya periksa ?
Klien                           :Silahkan pak
( Perawat pun melakukan tindakan dengan menggerak -  gerakkan badan pasien)
Ibu klien                      :Bagaimana keadaan Suami saya Pak mantri? Apa yang menyebabkan
suami saya sulit buang air besar?
Perawat                       :Begini ibu dan bapak , penyebab babak sulit buang air besar dikarenakan
bapak kurang bergerak selama 3 hari ini dirawat sehingga proses
pencernaan bapak terganggu oleh kebiasaan itu ditambah lagi bapak
tidak mau menghabiskan makanan yang disediakan RS sehingga bapak
kekurangan nutrisi untuk melakukan prses pencernaan tersebut, apa yang
akan di proses tubuh jika tidak ada suplai makanan yang cukup untuk
tubuh. Apalagi disaat bapak sedang sakit ini bapak sangat membutuhkan
banyak nutrisi.
Istri klien                     :Terus bagaimana cara menanggulangi ini semua Pak mantri?
Perawat                       :Sebaiknya bapak sekali – kali diajak berjalan keluar kamar inap ini atau
di taman rumah sakit agar otot – otot bapak yang kaku akibat lama
berdiam diri kembali dapat bekerja kembali dan juga bapak harus selalu
menghabiskan makanan yang disediakan RS karena dari situlah suplai
nutrisi bapak, tidak perlu bapak memakan makanan tersebut langsung
dihabiskan saat itu juga, makan sekali –sekali setiap jam asal makanan
itu habis sampai jam makan selannjutnya datang ibu .
Istri klien                     :Baik pak terima kasih atas informasinya. Saya akan melakukan semua saran dari bapak.
Perawat                       :terima kasih kembali . Ibu apakah ada yang bisa saya bantu lagi?
Istri klien                     :Tidak Pak Mantri terima kasih Pak Mantri.
Perawat                       :Terima kasih kembali Ibu dan Bapak, Baiklah saya akan kembali ke    
  Ruangan  saya. Jika bapak membutuhkkan saya bapak dapat memanggil
sayadi ruangan saya .







Tidak ada komentar:

Posting Komentar