Selamat Datang Di Blog Alrinal Oktafiandi, WA: 082170390877 , Follow Instagram : @Alrinal_Oktafiandi

pesan pembuka

Sabtu, 01 September 2018

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN HIPERTENSI


Perawat                                  : Alrinal Oktafiandi
Hari &Tanggal pengkajian  : Sabtu1 September 2018
A.        IDENTITAS UMUM
Identitas Klien
Nama                                          : Ny. N
Umur                                          75 tahun
Jenis kelamin                              : Perempuan
Status                                         Janda
Agama                                        : Islam
Suku                                           : Sikumbang
No RM                                       : -
Pendidikan                                 SMA
Alamat                                       : Desa AMpalu
Pekerjaan/Riwayat pekerjaan     : Tidak bekerja                        
Diagnosa Medis/masalah KDM Hipertensi
Identitas Penanggung jawab
Nama                                          Tn.S
Umur                                          38 tahun
Jenis kelamin                              Laki-laki
Alamat                                       RT 04 RW 02 Candirejo
Hub dengan klien                       : Anak kandung
 B.         KELUHAN UTAMA
Klien merasakan nyeri pada kepalanya, nyeri dirasakan bertambah jika terlalu banyak beraktifitas, nyeri terasa cenut-cenut pada kepala bagian depan, skala 6, dirasakan terus menerus.
 C.        RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Klien mengatakan sudah mengalami keluhan seperti yang dirasakan saat ini sejak 1 minggu yang lalu. Klien mengatakan sudah berobat di Puskesmas, saat diukur tekanan darahnya 196/98 mmHg lalu diberi obat Captopril 25 mg 3x1. Ny. N sudah meminum obat yang diberikan namun keluhan nyeri pada kepala masih dirasakan.
D.        RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Klien mengatakan mengetahui bahwa dirinya mempunyai penyakit hipertensi sejak 4 tahun yang lalu, Ny. N rutin datang ke Puskesmas  tiap bulannya dan diberi obat hipertensi, namun bila merasa tubuhnya sudah sehat, klien tidak mau meminum obat hipertensinya lagi. Klien tidak mempunyai riwayat penyakit diabetes melitus. Keluarga klien mengatakan sejak dulu klien senang mengonsumsi makanan asin, bahkan sampai saat ini klien masih senang mengonsumsi makanan asin.
E.         RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keluarga klien mengatakan bahwa dalam anggota keluarganya, ada yang mempunyai riwayat hipertensi dan diabetes melitus. Anak klien dan kakak klien ada yang menderita diabetes melitus.
 F.         RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP
Ny. N tinggal di rumah bersama dengan anak bungsu, menantu dan ketiga cucunya. Rumah Ny. N terletak berdampingan dengan rumah anak-anak Ny. N yang lainnya (masih dalam satu kompleks). Lingkungan tempat tinggal Ny. N bersih, jalanan tidak rata karena rumah Ny. N berada di jalan tanjakan namun tidak licin namun saat musim hujan , tidak ada sampah berserakan, kamar tidur klien tampak rapi, lantai rumah dari keramik, lantai kamar mandi agak licin dan tidak ada pegangan dinding.
 G.        RIWAYAT REKREASI
Klien Ny. Nmengatakan setiap hari pergi ke kebun untuk mencari kayu bakar. Klien mengatakan merasa senang setiap pergi ke kebun. Klien mengatakan tidak pernah berpergian.
H.        SUMBER/SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN
1.    Sumber Pendapatan :
Selama ini, biaya kehidupan Ny. N tercukupi oleh anak-anak Ny. N yang setiap bulan memberinya uang untuk kebutuhan Ny. N sehari-hari.
2.    Sumber Support Sosial :
Ny. N mendapat dukungan sosial dari anak, menantu, cucu dan cicit yang tinggal saling berdekatan dengan rumah Ny. S. Keluarga Ny. Nselalu memperhatikan Ny. S.
I.           DESKRIPSI HARI KHUSUS
Ny. N mengatakan tidak ada hari khusus bagi dirinya.
J.          TINJAUAN PER SISTEM
1
Keadaan Umum
:
Baik
a
Tekanan darah
:
185/95 mmHg
b
Nadi
:
72 x/menit
c
RR
:
23 x/menit
d
Suhu
:
36,6 C
2
Kulit dan kuku
Inspeksi
a
Warna kulit
:
Coklat
Warna kuku
tampak kecoklatan, tampak menebal dan mengeras
b
Lesi
:
tidak ada lesi
c
Pigmentasi berlebih
:
tidak ada pigmentasi berlebih
d
Jaringan parut
:
tidak ada jaringan parut
e
Distribusi rambut
:
rambut tipis, beruban
f
Kebersihan kuku
:
kuku terpotong pendek, rapi dan bersih
g
Kelainan pada kuku
:
tidak ada kelainan pada kuku
h
Bulla (lepuh)
:
tidak terdapat bulla (lepuh)
i
Ulkus
:
tidak terdapat ulkus
Palpasi
a
Tekstur
:
tekstur kulit keriput
b
Turgor
:
turgor kulit lembab
c
Pitting edema
:
tidak terdapat pitting edema
d
Capilarry refill time
:
3 detik
3
Kepala
Inspeksi
a
Bentuk kepala
:
Bentuk kepala mesocepal
b
Kebersihan
:
Bersih, tidak ada ketombe dan kotoran
c
Warna rambut
:
Putih beruban
d
Kulit kepala
:
Bersih, tidak terdapat ketombe, tidak terdapat lesi.
e
Distribusi rambut
:
Merata
f
Kerontokan rambut
:
Tidak
g
Benjolan di kepala
:
Tidak ada benjolan di kepala
h
Temuan/keluhan lain
:
Tidak ada

Palpasi
a
Nyeri kepala
:
Klien mengeluh adanya nyeri kepala
b
Temuan/keluhan lain
:
Tidak ada
4
Mata
Inspeksi
a
Ptosis
:
Ya, ada penurunan kelopak mata bagian atas.
b
Iris
:
Warna kecoklatan
c
Konjungtiva
:
Konjungtiva tidak anemis
d
Sklera
:
Sklera tidak ikterik
e
Kornea
:
Kornea jernih
f
Pupil
:
Isokor
g
Peradangan
:
Tidak ada peradangan
h
Katarak
:
Tidak ada katarak
j
Gerak bola mata
:
Gerakan bola mata simetris
k
Alat bantu penglihatan
:
Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan
Palpasi
a
Kelopak mata
:
Tidak terdapat nyeri tekan pada kelopak mata, terdapat kantung mata
5
Telinga
Inspeksi
a
Bentuk telinga
:
Bentuk telinga simetris
b
Lesi
:
Tidak terdapat lesi
c
Peradangan
:
Tidak tampak adanya peradangan pada telinga
d
Kebersihan telinga luar
:
Telinga luar tampak bersih
e
Kebersihan lubang telinga
:
Tampak adanya sedikit serumen pada kedua telinga.
f
Membran timpani
:
Membran timpani utuh
Palpasi
a
Daun telinga
:
Tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan pada daun telinga
6
Hidung dan sinus
Inspeksi
a
Bentuk
:
Bentuk hidung simetris
b
Peradangan
:
Tidak tampak adanya peradangan pada hidung
c
Penciuman
:
Fungsi penciuman baik, klien dapat membedakan bau
Palpasi
a
Sinusitis
:
Tidak tampak adanya sinusitis
b
Temuan / keluhan lainnya
:
Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung
7
Mulut dan tenggorokan
Inspeksi
b
Mukosa
:
Mukosa bibir lembab
c
Bibir pecah-pecah
:
Tidak ada
d
Kebersihan gigi
:
Gigi tampak bersih
e
Gigi berlubang
:
Tidak ada
f
Gusi berdarah
:
Tidak ada perdarahan pada gusi
g
Kebersihan lidah
:
Lidah tampak kotor
h
Pembesaran tonsil
:
Tidak tampak adanya pembesaran tonsil
i
Temuan yang lain
:
Tidak ada stomatitis, tidak ada kesulitan mengunyah maupun menelan makanan
8
Leher
Inspeksi kesimetrisan leher
:
Leher tampak simetris
Palpasi
a
Kelenjar limfe
:
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
b
Pembesaran  kelenjar tyroid
:
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
9
Payudara
a
Bentuk
:
Bentuk payudara slender
b
Kesimetrisan
:
Payudara tampak simetris
c
Benjolan
:
Tidak ada benjolan pada payudara
d
Temuan / keluhan lainnya
:
Tidak terdapat nyeri tekan pada area payudara
10
Dada  dan tulang belakang
Inspeksi
a
Bentuk dada
:
Bentuk dada simetris
b
Kelainan bentuk dada
:
Tidak ada kelainan bentuk dada
c
Kelainan tulang belakang
:
Tidak terdapat kelainan tulang belakang
11
Pernafasan
Inspeksi
a
Pengembangan dada
:
Pengembangan dada simetris
b
Pernafasan
:
Irama nafas teratur
c
Retraksi interkosta
:
Tidak ada retraksi interkosta
d
Nafas cuping hidung
:
Tidak ada pernafasan cuping hidung
Palpasi
a
Taktil fremitus
:
Taktil fremitus kanan = taktil fremitus kiri
b
Pengembangan dada
:
Pengembangan dada simetris
Perkusi
:
Perkusi sonor
Auskultasi
:
Bunyi nafas vesikuler
a
Suara tambahan
:
Tidak ada suara nafas tambahan seperti wheezing, ronchi  dan krekles    
b
Temuan / keluhan lainnya
:
Tidak teraba massa dan nyeri tekan pada area dada
12
Kardiovaskuler
Inspeksi
:
Ictus cordis tidak tampak
Palpasi
:
Ictus cordis teraba pada IC V midclavicula sinistra
a
Iktus kordis
:
Tidak tampak
b
Nadi radialis
:
70 x/menit teraba teratur
Perkusi
:
Redup
Auskultasi
a
Bunyi jantung
:
Bunyi jantung I, dan II murni. Tidak terdengar suara tambahan
13
Gastrointestinal
Inspeksi
:
Bentuk abdomen datar
Auskultasi
:
Peristaltik usus 8 x/menit
Perkusi
:
Timpani
Palpasi
:
Tidak teraba massa, tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen.
14
Perkemihan
a
Warna urin
:
Warna urin kuning
b
Jumlah urin
:
± 1500 cc/hari
c
Nyeri saat BAK
:
Tidak nyeri saat BAK
d
Hematuria
:
Tidak ada hematuria
e
Rasa terbakar saat BAK
:
Tidak ada rasa terbakar saat BAK
f
Perasaan tidak lampias (anyang-anyangan)
:
Tidak ada
g
Mengompol
:
Tidak ada
h
Tidak bisa BAK
:
Tidak ada
15
Muskuloskeletal
Inspeksi
a
Lesi kulit
:
Tidak ada
b
Tremor
:
Tidak ada

Palpasi
a
Tonus otot ekstremitas atas
:
Baik
b
Tonus otot ekstremitas bawah
:
Baik
c
Kekuatan ekstremitas atas
:
Kuat (skor 5)
d
Kekuatan ekstremitas bawah
:
Kuat (skor 5)
e
Rentang gerak
:
 Klien mampu bergerak dengan bebas
f
Edema kaki
:
Tidak terdapat edema
g
Refleks Bisep
:
Kanan (+) Kiri (+)
h
Refleks Trisep
:
Kanan (+) Kiri (+)
j
Refleks patella
:
Kanan (+) Kiri (+)
j
Refleks Achilles
:
Kanan (+) Kiri (+)
k
Deformitas sendi
:
Tidak ada
l
Nyeri ekstremitas
:
Tidak ada
16
SSP (N I – XII)
a
Olfaktori
:
Fungsi penciuman baik. Klien masih dapat membedakan bau
b
Optikus
:
Fungsi penglihatan sudah berkurang. Klien tidak mampu lagi melihat jarak jauh dengan jelas
c
Okulomotorius
:
Gerakan bola mata simetris
d
Throklear
:
Klien mampu memggerakan bola mata ke atas dan ke bawah
e
Trigeminus
:
Klien mampu mengunyah baik
f
Abdusen
:
Baik
g
Facialis
:
Bentuk bibir simetris
h
Auditori
:
Fungsi pendengaran masih baik
i
Glosofaringeal
:
Klien mampu merasakan sensasi rasa pada lidah
j
Vagus
:
Klien mampu menelan makanan
k
Aksesorius
:
Klien mampu menoleh ke kiri dan ke kanan, klien mampu mengangkat kedua bahu dengan simetris
l
Hipoglosus
:
Pengucapan kata masih jelas, tidak ada pelo
17
Sistem Endokrin
a
Pembesaran tiroid
:
Tidak ada pembesaran tiroid
b
Riwayat penyakit metabolik
:
Tidak ada riwayat penyakit metabolik seperti DM
18
Genetalia dan anal
a
Kebersihan
:
Bersih
b
Haemoroid
:
Tidak ada haemoroid
c
Kesan (bau)
:
Tidak ada bau pesing atau bau tidak enak
K.        PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL, EKONOMI DAN SPIRITUAL
1
Psikososial
Hubungan dengan orang lain
:
Klien mampu berinteraksi dengan baik dengan anak, menantu ,cucu, cicit dan orang-orang lain di sekitarnya.
Kebiasaan lansia berinteraksi  dengan teman
:
Ny. Nsering berkomunikasi dengan teman lansia di dekatnya. Ny. Nmempunyai kebiasaan mengobrol dengan teman lansianya pada sore hari
Stabilitas emosi
:
Keluarga klien mengatakan bahwa Ny. Nsering marah-marah di rumah
Harapan klien
:
Klien mengatakan ingin agar tekanan darahnya bisa normal dan bisa selalu sehat
Frekuensi kunjungan keluarga
:
Semua anak Ny.S tinggal berdekatan dengan rumah Ny.S, keluarga Ny.S sering mengunjungi Ny.S di rumah setiap harinya
Pertengkaran dengan  teman
:
Klien mengatakan tidak ada pertengkaran dengan teman-temannya
Curiga dengan teman
:
Tidak ada
2
Sosial Ekonomi
Pekerjaan
:
Klien Ny. Ntidak bekerja sebagai pegawai tapi Ny. Npergi ke hutan untuk mencari kayu bakar
Penghasilan
:
Biaya kehidupan Ny. Ntercukupi dari anak-anaknya
Asuransi  kesehatan/jaminan pelayanan kesehatan
:
Klien tidak memiliki asuransi ataupun jaminan pelayanan kesehatan (BPJS)
Jumlah keluarga
:
Klien memiliki 6 orang anak, 6 orang menantu, 18 cucu dan 6 cicit

3
Identifikasi masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
:
Mengalami kesulitan tidur?
:
Klien mengatakan mengalami kesulitan tidur. Klien mengatakan sering terbangun pada malam hari untuk membuatkan susu untuk cucunya
Merasa gelisah?
:
Klien mengatakan tidak mempunyai perasaan gelisah.
Sering murung dan menangis sendiri?
:
Klien mengatakan tidak pernah merasa murung, karena merasa terhibur dengan kehadiran cucu dan cicitnya yang tinggal di dekat rumah.
Sering khawatir?
:
Klien mengatakan tidak pernah merasa khawatir. Klien mengatakan selalu sholat dan berdoa kepada Allah
L.         PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
Indeks KATZ
Klien Ny. N termasuk dalam kategori mandiri dalam makan, kontinensia (BAB dan BAK), menggunakan pakaian, mandi, pergi ke toilet dan berpindah.
Barthel Indeks
No
Kriteria
Skor
Keterangan
1.
Makan
5   : bantuan
10 : mandiri
10
Frekuensi 3 x sehari
Jumlah 1 piring/sekali makan
Jenis nasi, sayur, lauk
2.
Minum
5   : bantuan
10 : mandiri
10
Frekuensi 6 x sehari
Jumlah ± 1500 cc
Jenis air putih
3.
Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur/sebaliknya
10   : bantuan
15   : mandiri
15
4.
Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi)
0   : bantuan
5   : mandiri
5
Frekuensi 2 x sehari (pagi dan sore hari)
5.
Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh dan menyiram)
5   : bantuan
10 : mandiri
10
6.
Mandi
5   : bantuan
15 : mandiri
15
7.
Jalan di permukaan datar
0   : bantuan
5   : mandiri
5
8.
Naik turun tangga
5   : bantuan
10 : mandiri
10
9.
Mengenakan pakaian
5   : bantuan
10 : mandiri
10
10.
Kontrol Bowel (BAB)
5   : bantuan
10 : mandiri
10
Frekuensi 1 hari sekali
Konsistensi lunak
11.
Kontrol Bladder (BAK)
5   : bantuan
10 : mandiri
10
Frekuensi 6-7 x/hari
Warna kuning
12.
Olahraga/latihan
5   : bantuan
10 : mandiri
10
Frekuensi 1 x seminggu
Jenis jalan kaki
13.
Rekreasi/pemanfaatan waktu luang
5   : bantuan
10 : mandiri
10
Frekuensi setiap hari
Keterangan :   
130       : Mandiri
65-125   : Ketergantungan sebagian
60          : Ketergantungan total
Interpretasi hasil pemeriksaan : Klien Ny. N saat dilakukan pemeriksaan dengan Barthel Indeks (instrument untuk mengukur kemandirian dalam hal perawatan diri dan mobilitas), Ny. N memperoleh total skor 130 yang berarti Ny. N dalam kategori mandiri.
SKOR NORTON
Aspek yang Dikaji
Score
Kondisi fisik umum :
Baik

4
Kesadaran
Komposmentis

4
Akivitas
Ambulan

4
Mobilitas
Bergerak bebas

4
Inkontinensia
Tidak ada

4
Total Score
20
            Kategori skor :
            16-20   : Kecil sekali/tak terjadi
            12-15   : Kemungkinan kecil terjadi
            <12      : Kemungkinan besar terjadi
Interpretasi/kesimpulan :
Klien Ny. N saat dilakukan pemeriksaan dengan Skala Norton, Ny. N memperoleh total skor 20 yang berarti Ny. N dalam kategori resiko dekubitus kecil sekali/tak terjadi.
M.       PENGKAJIAN STATUS MENTAL KLIEN
1.      Identifikasi tingkat intelektual dengan SPMSQ (Short Portable Mental Status Quesioner)
No.
Pertanyaan
Benar
Salah
Ket.
1.
Tanggal berapa hari ini?
Klien menjawab tanggal 28
2.
Hari apa sekarang?
Klien menjawab hari ini hari Rabu
3.
Apa nama tempat ini?
Klien menjawab ini adalah rumahnya
4.
Dimana alamat anda?
Klien menjawab di RT 4 RW 2 Candirejo
5.
Berapa umur anda?
Klien menjawab 95 tahun
6.
Kapan anda lahir (minimal tahun lahir)?
Klien menjawab Januari 1925
7.
Siapa presiden Indonesia sekarang?
Klien menjawab Pak Suharto
8.
Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
Klien menjawab tidak tahu
9.
Siapa nama ibu anda?
Klien menjawab Mbah Situn
10.
Berapa 20-3? Tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua secara menurun berurutan.
Klien menjawab 20-3 = 17
Jumlah
Interpretasi Hasil :
Salah 0-2         : Fungsi intelektual utuh
Salah 3-4         : Kerusakan intelektual ringan
Salah 5-7         : Kerusakan intelektual sedang
Salah 8-10       : Kerusakan intelektual berat
Interpretasi/kesimpulan :
Klien Ny. N saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner SPMSQ, Ny. N menjawab 8 pertanyaan dengan benar dan menjawab 2 pertanyaan dengan salah. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ny. N termasuk dalam kategori fungsi intelektual utuh.
2.      Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)
No
Aspek kognitif
Nilai maks
Nilai klien
Kriteria
1
Orientasi
5
5
Menyebutkan dengan benar
□   Tahun : 2018 (benar)
□   Musim : Hujan (benar)
□   Tanggal : 1 (benar)
□   Hari: Sabtu (benar)
□   Bulan : September (benar)
Orientasi
5
5
Dimana kita sekarang
□   Kota Pariaman (benar)
□   Kelurahan Pariaman (benar)
□   Desa Ampalu(benar)
□   Kode Pos 25522 (benar)
2
Registrasi
3
3
Sebutkan 3 obyek (oleh pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan masing-masing obyek. Kemudian tanyakan kepada klien ketiga obyek tadi (untuk disebutkan)
□   Obyek 1 : Rumah (benar)
□   Obyek 2 : Pasar (benar)
□   Obyek 3 : Puskesmas (benar)
3
Perhatian dan kalkulasi
5
0
Minta klien untuk memulai dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali
Klien tidak dapat berhitung
4
Mengingat
3
3
Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada no 2 tadi, bila benar 1 point untuk masing-masing obyek
□   Obyek 1 : Rumah (benar)
□   Obyek 2 : Pasar (benar)
□   Obyek 3 : Puskesmas (benar)
5
Bahasa
9
9
Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan namanya pada klien
□   Mengetahui nama : kertas (benar)
Minta pada klien untuk mengulang   kata berikut “tak ada jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar, nilai 1 poin.
□   Tak ada jika (benar)
□   Dan (benar)
□   Atau (benar)
□   Tetapi (benar)
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri dari 3 langkah : “Ambil kertas di tangan anda. Lipat dua dan taruh di lantai”
□   Ambil kertas (benar)
□   Lipat dua (benar)
□   Taruh di lantai (benar)
Perintahkan pada klien untuk hal berikut  Tutup mata anda
□   Aktifitas sesuai perintahTutup mata anda (benar)
Total nilai
25

>23           : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22        : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17          : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Interpretasi hasil :
Klien Ny. Nsaat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner MMSE, Ny. N memperoleh total skor sebanyak 25, Ny. Ntermasuk dalam kategori aspek kognitif dari fungsi mental baik.
3.      Skala depresi
Sesuaikan jawaban klien dengan jawaban yang sesuai  pada instrument.
No
Pertanyaan
Jawaban Yang Sesuai
1
Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda
TIDAK
ya
2
Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat/kesenangan anda?
tidak
YA
3
Apakah anda merasa kehidupan anda kosong?
tidak
YA
4
Apakah anda merasa sering bosan?
tidak
YA
5
Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat?
TIDAK
ya
6
Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda?
-
YA
7
Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda?
TIDAK
ya
8
Apakah anda merasa sering tidak berdaya?
tidak
YA
9
Apakah anda lebih sering di rumah daripada pergi keluar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?
Tidak
YA
10
Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang?
tidak
YA
11
Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang menyenangkan?
TIDAK
ya
12
Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini?
tidak
YA
13
Apakah anda merasa penuh semangat?
TIDAK
ya
14
Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan?
tidak
YA
15
Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari pada anda?
-
YA
Total score
2
*) Setiap jawaban yang sesuai mempunyai skor 1
Keterangan :
Score  5 -9                   : Kemungkinan depresi
Score 10  atau lebih     : Depresi
Interpretasi/kesimpulan :
Klien Ny. N saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner Skala Depresi, Ny.N  memperoleh total skor sejumlah 2 sehingga Ny. N dapat dikategorikan dalam kategori tidak depresi.

N.        PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
Kebiasaan merokok
:
Klien Ny. Ntidak merokok
Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1
Kebutuhan nutrisi
Frekuensi makan
:
3 x sehari, teratur
Jumlah makanan yang dihabiskan
:
1 porsi habis
Snack
:
Tidak ada
2
Pemenuhan cairan
Frekuensi minum
:
6 gelas
Jenis minuman
:
Air putih, terkadang teh manis
3
Pola kebiasaan tidur
Jumlah waktu tidur
:
5 jam
Gangguan tidur
:
Sering terbangun pada malam hari
Penggunaan waktu luang
:
Pergi ke kebun mencari kayu bakar
4
Pola eliminasi BAB
Frekuensi BAB
:
1 hari sekali
Konsistensi
:
Lembek
Gangguan BAB
:
Tidak ada gangguan dalam BAB
5
Pola eliminasi BAK
Frekuensi
:
6-7 kali/hari
Warna urin
:
Kuning jernih
Gangguan BAK
:
Tidak ada gangguan dalam BAK
6
Pola aktifitas
Kegiatan produktif  yg dilakukan
:
Mencari kayu di kebun, membersihkan kebun
7
Pola pemenuhan personal hygiene
Mandi
:
2x sehari
Memakai sabun
:
Ya
Sikat gigi
:
2x sehari saat mandi
Menggunakan pasta gigi
:
Ya
Berganti pakaian bersih
2x sehari pagi dan sore setelah mandi
O.        PROGRAM TERAPI
No
Nama obat
Dosis
1
Captopril
25 mg
3 x 1
P.         ANALISA DATA
Hari/ Tgl/ Jam
Data
Etiologi
Problem
Sabtu
01/09/18
12.00
DS :
Klien mengeluh merasakan nyeri pada kepalanya dengan karakteristik:
P :
nyeri dirasakan bertambah jika terlalu banyak beraktifitas.
Q :
nyeri terasa cenut-cenut.
R :
nyeri pada kepala bagian depan.
S :
skala 6.
T :
nyeri dirasakan terus menerus.

DO :
TD : 185/90 mmHg
Nadi : 70 x/menit
RR : 22 x/menit
Vasokonstriksi pembuluh darah ke otak
 

Aliran darah ke otak menurun
 

Suplai oksigen ke otak menurun
 

Metabolisme anaerob
 

Penumpukan asam laktat
 


Nyeri kepala
Nyeri Akut
(00132)
Sabtu
01/09/18
12.00
DS:
-          Klien mengatakan mengalami kesulitan tidur. Klien mengatakan sering terbangun pada malam hari untuk membuatkan susu untuk cucunya.
-          Klien mengatakan tidur 5 jam per hari, sering terbangun pada malam hari.
-          Klien mengatakan nyeri pada kepala.

DO :
-          Terdapat kantung mata.
-          Klien Ny. N saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner Skala Depresi, Ny.N  memperoleh total skor sejumlah 2 sehingga Ny.N dapat dikategorikan dalam kategori tidak depresi.
Vasokonstriksi pembuluh darah ke otak
 

Aliran darah ke otak menurun
 

Suplai oksigen ke otak menurun
 

Metabolisme anaerob
 

Penumpukan asam laktat
 

Nyeri kepala
 


Pola tidur tidak menyehatkan
Gangguan Pola Tidur
(000198)















Sabtu
01/09/18
12.00
DS :
-          Klien mengatakan mengetahui bahwa dirinya mempunyai penyakit hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, Ny. N rutin datang ke Puskesmas  tiap bulannya dan diberi obat hipertensi, namun bila merasa tubuhnya sudah sehat, klien tidak mau meminum obat hipertensinya lagi.
-          Keluarga klien mengatakan sejak dulu klien senang mengonsumsi makanan asin, bahkan sampai saat ini klien masih senang mengonsumsi makanan asin.
-          Keluarga klien mengatakan bahwa Ny. Nsering marah-marah di rumah

DO :
-          Klien Ny. Nsaat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner SPMSQ, Ny. N menjawab 8 pertanyaan dengan benar dan menjawab 2 pertanyaan dengan salah. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ny. N termasuk dalam kategori fungsi intelektual utuh.
-          Klien Ny. Nsaat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner MMSE, Ny. Nmemperoleh total skor sebanyak 25, Ny. Ntermasuk dalam kategori aspek kognitif dari fungsi mental baik.
Kurangnya informasi tentang penyakit
 


Kurang pengetahuan tentang program terapeutik

Ketidak-efektifan manajemen kesehatan
(00078)
Q.        PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.            Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis (iskemia) (00132).
2.            Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola tidur tidak menyehatkan (000198).
3.            Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program terapeutik (00078).

R.        INTERVENSI KEPERAWATAN
No.
Hari/Tgl/Jam
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/Kriteria Hasil
Rencana Keperawatan
Ttd
1.
Sabtu
01/09/18
12.30
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis (iskemia) (00132).
Domain IV :
Pengetahuan tentang Kesehatan & Perilaku
Kelas : Perilaku Sehat
Outcomes : Kontrol Nyeri (1605)
Indikator :
-          Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa analgesik (1 – 4)
-          Melaporkan nyeri yang terkontrol (1– 4)
-          Mengenali apa yang terkait dengan gejala nyeri (1 – 4)
Domain I : Fisiologis Dasar
Kelas : Peningkatan Kenyamanan Fisik
Intervensi : Manajemen Nyeri (1400)
-          Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif.
-          Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri.
-          Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi.
-          Berikan informasi mengenai nyeri, penyebab nyeri dan antisipasi  nyeri.
-          Evaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol nyeri.
Domain I : Fisiologis Dasar
Kelas : Peningkatan Kenyamanan Fisik
Intervensi : Aplikasi Panas/Dingin (1380)
-          Jelaskan penggunaan aplikasi panas.
-          Gunakan metode stimulasi dengan kompres hangat   pada leher.
-          Evaluasi kondisi umum, keamanan dan kenyamanan klien.
-          Motivasi klien untuk menggunakan aplikasi panas secara konsisten.
Alrinal
2.
Sabtu
01/09/18
12.30
Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola tidur tidak menyehatkan (000198).
Domain I : Fungsi Kesehatan
Kelas : Pemeliharaan Energi
Outcomes : Tidur (0004)
Indikator :
-          Jam tidur (2 – 4)
-          Pola tidur (2 – 4)
-          Tidur yang terputus (3 – 5)
-          Nyeri (3 – 4)
Domain I : Fisiologis Dasar
Kelas : Peningkatan Kenyamanan Fisik
Intervensi : Relaksasi Otot Progresif (1460)
-          Setting lingkungan yang tenang dan nyaman.
-          Dudukkan klien pada kursi yang nyaman.
-          Lakukan prosedur relaksasi otot progresif.
-          Evaluasi kondisi rileks dan ketegangan   klien.
-          Dukung klien untuk mempraktekkan relaksasi secara teratur.
Alrinal
3.
Sabtu
01/09/18
12.30
Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program terapeutik (00078).
Domain IV : Pengetahuan tentang Kesehatan & Perilaku
Kelas : Manajemen Kesehatan
Outcomes : Manajemen Diri : Hipertensi (3107)
Indikator :
-          Memantau tekanan darah (3 – 5)
-          Menggunakan obat-obatan sesuai resep (3 – 5)
-          Berpartisipasi dalam olahraga yang direkomendasikan (1 – 3)
-          Mengikuti diit yang direkomendasikan (2 – 4)
-          Membatasi asupan garam (2 – 4)
-          Menggunakan teknik relaksasi
-          (1 – 4)
Domain III : Perilaku
Kelas : Pendidikan Pasien
Outcomes : Pengajaran : Proses Penyakit (5602)
-          Kaji tingkat pengetahuan klien tentang proses penyakit.
-          Berikan penyuluhan tentang penyakit klien.
-          Jelaskan tentang program terapi.
-          Edukasi klien tentang tindakan mencegah komplikasi penyakit dengan senam anti hipertensi.
-          Diskusikan tentang perubahan gaya hidup.
Alrinal



S.          IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. DX
Tanggal
Implementasi
Respon
TTD
1.
Minggu
02/09/18
12.00
Memberikan informasi mengenai nyeri, penyebab nyeri dan antisipasi  nyeri.
S : Ny. Nmengatakan sudah paham bahwa penyebab nyeri kepalanya karena tekanan darah tinggi dan tidak bisa tidur.
O : Klien Ny. Nmampu mengidentifikasi penyebab nyeri yang saat ini dialami.
Alrinal
1,2,3
Minggu
02/09/18
12.00
 Mengukur TD klien.
S : Ny. Nmengatakan kepalanya masih terasa nyeri.
O : TD = 160/90 mmHg.
Alrinal
1.
Minggu
02/09/18
12.10
Melakukan kompres hangat pada leher dengan menggunakan handuk.
S : Ny. Nmengatakan setelah dikompres, lehernya terasa lemes dan sakit kepalanya berkurang.
O : Klien Ny. Ntampak rileks saat diberi kompres hangat pada leher.
Alrinal
1.
Minggu
02/09/18
12.20
Mengevaluasi kondisi umum, keamanan dan kenyamanan klien selama dilakukan kompres hangat.
S : Ny. Nmengatakan merasa nyaman saat dikompres hangat.
O : Tidak tampak kemerahan pada kulit dan luka pada sekitar leher, ekspresi wajah Ny. Ntampak rileks.
Alrinal
1.
Minggu
02/09/18
12.30
Memotivasi klien untuk melakukan kompres hangat secara konsisten.
S : Ny. Nmengatakan akan melakukan kompres hangat setiap malam hari.
O : Keluarga Ny. Ntampak mendampingi Ny. S.
Alrinal
2.
Senin
03/09/18
12.30
Menjelaskan kepada klien tentang tujuan dan prosedur relaksasi otot progresif.
S : Ny. Nmengatakan paham cara melakukan relaksasi otot progresif.
O : Klien Ny. Nmampu menyebutkan kembali langkah-langkah relaksasi otot progresif.
Alrinal
2.
Senin
03/09/18
12.45
Menyiapkan lingkungan yang tenang dan menganjurkan klien duduk dengan rileks.
S : Ny. Nmengatakan sudah siap mempraktekkan relaksasi otot progresif.
O : Lingkungan tenang, klien Ny. Nduduk dengan posisi rileks.
Alrinal
2.
Senin
03/09/18
13.00
Membimbing klien melakukan relaksasi otot progresif.
S : Ny. Nmengatakan setelah dilatih relaksasi, badan terasa ringan.
O : Klien Ny. Nmampu mengikuti arahan saat latihan relaksasi otot progresif.
Alrinal
2.
Senin
03/09/18
13.30
Memotivasi klien untuk mempraktekkan relaksasi secara teratur terutama sebelum tidur.
S : Ny. Nmengatakan akan berlatih relaksasi semampunya sebelum tidur.
O : Keluarga Ny. Nmendampingi dan ikut belajar teknik relaksasi otot progresif.
Alrinal
1.
Senin
03/09/18
12.30
 Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif.
S : Ny. Nmengatakan sudah tidak merasa nyeri pada kepala karena semalam sudah bisa tidur nyenyak dan sudah dikompres hangat.
O : Ekspresi wajah klien tampak rileks.
Alrinal
1.
Senin
03/09/18
12.40
Mengevaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol nyeri.
S : Klien mengatakan dengan dikompres hangat nyeri yang dirasakan sudah hilang dan tidak terasa lagi.
O : Ny. Nmelakukan kompres hangat setiap malam hari sebelum tidur.
Alrinal
1,2,3
Senin
03/09/18
12.50
Mengukur tanda-tanda vital.
S : Ny. Nmengatakan semoga tensinya turun lagi.
O : TD : 150/90 mmHg, N : 81 x/menit, RR : 21 x/menit, S : 36,7 C
Alrinal
1,2
Selasa
04/09/18
12.30
Mengevaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol nyeri dan pola tidur klien.
S : Ny. Nmengatakan sudah tidak nyeri lagi kepalanya dan sudah bisa tidur dengan nyenyak dan tidak sering terbangun pada malam hari, hanya terbangun 2 kali untuk BAK.
O : Wajah klien tampak segar.
Alrinal
3.
Selasa
04/09/18
12.30
Memberikan penyuluhan tentang penyakit klien, diet untuk hipertensi dan cara pengobatan hipertensi.
S : Ny. Nmengatakan masih kadang suka makan asin tapi mulai sekarang akan mengurangi makan asin, kalau minum obat malas karena pahit.
O : Klien Ny. Ndapat menyebutkan kembali tentang makanan yang dihindari dan diperbolehkan untuk dikonsumsi.
Alrinal
3.
Rabu
05/09/18
12.00
Mengajarkan klien membuat jus timun untuk membantu menurunkan tekanan darah.
S : Ny. Nmengatakan akan minum jus timun setiap hari dan menyuruh anaknya untuk membuatkan jus timun.
O : Keluarga Ny. Nikut memperhatikan cara membuat jus timun.
Alrinal
3.
Rabu
05/09/18
12.30
Menjelaskan tentang program terapi untuk penderita hipertensi.
·         S : Ny. Nmengatakan tidak mau minum obat tapi mau minum jus timun setiap hari, Ny. Nmengatakan akan rutin datang ke Puskesmas  setiap bulan untuk mengecek tekanan darah.
·         O : Ny. Nsudah mulai rutin minum jus timun setiap pagi hari.
Alrinal
1,2,3
Rabu
05/09/18
12.50
Mengukur TD klien.
·         S : Ny. Nmengatakan rutin minum jus timun setiap hari.
·         : TD = 140/80 mmHg.
Alrinal
3.
Rabu
05/09/18
11.45
Mengevaluasi perubahan gaya hidup klien.
S : Ny. Nmengatakan sudah mengurangi konsumsi makanan yang asin.
O : Klien mampu menyebutkan makanan yang boleh dikonsumsi seperti buah-buahan, dan yang tidak boleh dikonsumsi seperti makanan yang asin dan berminyak.
Alrinal
1,2,3
Kamis
06/09/18
12.00
Mengukur TD klien.
S : Klien mengatakan tubuhnya terasa semakin sehat.
O : TD = 140/90 mmHg.
Alrinal
1,2,3
Jumat
07/09/18
12.00
Mengukur TD klien.
S : Ny. Nmengatakan sudah minum jus timun.
O : TD = 130/80 mmHg.
Alrinal
1,2,3
Sabtu
08/09/18
12.00
Mengukur TD klien.
S : Ny. Nmengatakan semalam bisa tidur nyenyak.
O : TD = 130/80 mmHg
Alrinal
3.
Minggu
09/09/18
11.30
Memberikan edukasi kepada klien tentang tindakan mencegah komplikasi penyakit dengan senam anti hipertensi.
S : Ny. Nmengatakan senam anti stroke agar badannya sehat dan bugar.
O : Ny. Nmampu menyebutkan kembali manfaat senam anti stroke agar badan lebih sehat dan segar.
Alrinal
3
Minggu
09/09/18
11.40
Mendemonstrasikan senam anti hipertensi.
S : Ny. Nmengatakan mau latihan senam.
O : Ny. Nmampu mengikuti gerakan-gerakan seperti yang telah diajarkan.
Alrinal
3
Senin
10/09/18
12.00
Mengontrol TD klien.
S : Ny. Nmengatakan sudah minum jus timun pagi ini.
O : TD = 130/80 mmHg.
Alrinal
3.
Selasa
11/09/18
12.05
Melatih kembali senam anti stroke.
S : Ny. Nmengatakan sudah latihan gerakan-gerakan senam, manfaat senam agar badan sehat dan segar, TD dapat selalu normal.
O : Ny. Nmampu menyebutkan manfaat senam anti stroke, Ny. Nmampu mempraktekkan kembali 5 gerakan senam secara acak.
Alrinal
3.
Selasa
11/09/18
12.45
Memotivasi klien untuk terus berlatih senam anti stroke secara rutin setiap hari.
S : Ny. Nmengatakan akan senam setiap hari.
O : Keluarga Ny. Ntampak mendampingi dan ikut belajar senam anti stroke.
Alrinal






T.         EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal
Diagnosa Keperawatan
Evaluasi
TTD
Minggu
02/09/18
13.00
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis (iskemia) (00132).
S :
-          Ny. Nmengatakan sudah paham bahwa penyebab nyeri kepalanya karena tekanan darah tinggi dan tidak bisa tidur.
-          Ny. Nmengatakan setelah dikompres, lehernya terasa lemes dan nyeri kepalanya sudah tidak terasa lagi.
-          Ny. Nmengatakan merasa nyaman saat dikompres hangat.
-          Ny. Nmengatakan sudah rutin  melakukan kompres hangat setiap malam hari.
O :
-          Klien Ny. Nmampu mengidentifikasi penyebab nyeri yang saat ini dialami.
-          Klien Ny. Ntampak rileks saat diberi kompres hangat pada leher.
-          Tidak tampak kemerahan pada kulit dan luka pada sekitar leher, ekspresi wajah Ny. Ntampak rileks.
A : Masalah nyeri akut teratasi.
-          Ny. Nmenggunakan tindakan pengurangan nyeri dengan kompres hangat yang dilakukan secara rutin setiap hari.
-          Ny. Nmelaporkan nyeri yang terkontrol.
-          Ny. Nmenyebutkan gejala nyeri yaitu tengkuk terasa berat dan pusing.
P :
-          Motivasi klien untuk mempertahankan melakukan kompres hangat secara rutin.
Alrinal
Senin
01/09/18
13.00
Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola tidur tidak menyehatkan (000198).
S :
-          Ny. Nmengatakan paham cara melakukan relaksasi otot progresif yaitu dengan menegangkan dan melemaskan tubuh.
-          Ny. Nmengatakan setelah dilatih relaksasi, badan terasa ringan.
-          Ny. Nmengatakan sudah mencoba berlatih relaksasi sebelum tidur.
-          Ny. Nmengatakan sudah bisa tidur dengan nyenyak dan tidak sering terbangun pada malam hari, hanya terbangun 2 kali untuk BAK.
O :
-          Klien Ny. Nmampu menyebutkan kembali langkah-langkah relaksasi otot progresif.
-          Klien Ny. Nmampu mengikuti arahan saat latihan relaksasi otot progresif.
-          Wajah klien tampak segar.
A : Masalah gangguan pola tidur teratasi.
P :
-          Motivasi klien untuk mempertahankan latihan relaksasi sebelum tidur.
Alrinal
Selasa
04/09/18
12.30
Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program terapeutik (00078).
S :
-          Ny. Nmengatakan sudah mengurangi konsumsi makanan yang asin.
-          Ny. Nmengatakan tidak mau minum obat tapi sudah minum jus timun setiap hari, Ny. Nmengatakan akan rutin datang ke Puskesmas  setiap bulan untuk mengecek tekanan darah.
O :
-          Klien mampu menyebutkan makanan yang boleh dikonsumsi seperti buah-buahan, dan yang tidak boleh dikonsumsi seperti makanan yang asin dan berminyak.
-          TD = 140/90 mmHg.
A : Masalah belum teratasi.
-          Klien sudah mampu menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri kepala.
-          Klien sudah membatasi asupan garam.
-          Klien sudah mengikuti diit yang direkomendasikan yaitu rendah garam dan banyak konsumsi buah seperti timun.
P : Lanjutkan intervensi :
-          Edukasi klien tentang tindakan mencegah komplikasi penyakit dengan senam anti hipertensi.
Alrinal
Selasa
11/09/18
13.00
Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program terapeutik (00078).
S :
-          Ny. Nmengatakan sudah latihan gerakan-gerakan senam, manfaat senam agar badan sehat dan segar, TD dapat selalu normal.
-          Ny. Nmengatakan akan senam setiap hari.
O :
-          Ny. Nmampu menyebutkan manfaat senam anti stroke, Ny. Nmampu mempraktekkan kembali 5 gerakan senam secara acak.
-          Keluarga Ny. Ntampak mendampingi dan ikut belajar senam anti stroke.
-          TD = 130/80 mmHg.
A : Masalah teratasi.
-          Klien berpartisipasi dalam olahraga yang direkomendasikan namun masih mampu menghafal 5 gerakan senam anti stroke.
P : Lanjutkan intervensi :
-          Latih senam anti stroke.
-          Motivasi keluarga klien untuk membantu mengajarkan senam anti
-          stroke kepada klien.
Alrinal




Tidak ada komentar:

Posting Komentar