Selamat Datang Di Blog Alrinal Oktafiandi, WA: 082170390877 , Follow Instagram : @Alrinal_Oktafiandi

pesan pembuka

Sabtu, 11 Januari 2014

ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA



ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigKfB9yvbdMR-920a50JTMNf_q7URyvQsfvtqr8RDROAVFE6-0jtCfuKViNrf1DY2-YYr8eA1FGOmeTQyKvI0KbJMp4PJelfewDhLPczj6eZ2RFz8fTZjZP3ovhIlHZ5DSGL9J-SoBEHwL/s1600/mata.jpg
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.  

Organ luar
·  Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.
·  Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata.
·  Kelopak mata ( Palpebra) berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.  
Organ dalam
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:
  • Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
  • Sklera
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.
  • Pupil dan iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
  • Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
  • Retina atau Selaput Jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
  • Saraf optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.  

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5d1JmqjahTIKziLnLzKw2-N6ca6acL0dtNKVHjr5CzdEaJ1H15a7nSfdPh9l5ckHysAI7tdAt_74QQINZ_1zUl_qh5vRCQdR34WghJUXAPkM4aiccmAQRqQAgrjeL14XbAk4vjYeSZj4l/s1600/eye.jpg
Palpebra
    • Palpebra melindungi mata dari cedera dan cahaya yang berlebihan.
    • Tdd : Palpebra superior dan inferior
    • Permukaan suferficial ditutupi oleh kulit dan permukaan dalam diliputi oleh membran mukosa à conjunctiva.
    • Conjunctiva membentuk ruang potensial yaitu saccus conjunctivalis.
    • sudut lateral fissura palpebra lebih tajam dari medial.
    • Sudut medial dan bola mata dipisahkan oleh rongga sempit (saccus lacrimalis) dan terdapat tonjolan kecil ( caruncula lacrimalis)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3qQ7G05PG2jqq00Iz3fUW1RXAYaCU_BDMEbUTill910pSIQIkNKR0hnbwZ68M2rQeeKY1IolCuvy2HBsteTa5xhWT1GM3XnKjUwjo3B44fqCfS9ONcj_KS7m5hqonreEgBfcaTQLPAkOO/s1600/struktur+mata.gif
LAPISAN BOLA MATA
Mata tertanam pada adiposum orbitae, terdapat 3 lapisan :

Tunika fibrosa :  
    • Bagian posterior yang opak
    • Sclera
    • Bagian anterior yang transparan
    • Cornea
Tunika Vasculosa Pigmentosa :  
    • Choroidea
    • Corpus Cilliary
    • Iris dan pupil
    • Tunika Nervosa :  Retina


















Otot-otot penggantung bola mata
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO8Qvsu7lNj0e-W-WjfN5t3FnOklf2XdW8crkwPajLESFj3KeUHcWAzwgBYp0OTDih8XWi58Cfv4SLeBDUNMehjzsiwL0Pxiysgs5EBAiDz4Dle1k6_StvDRrq9ik1j5JQw10b4cF3NRc8/s1600/ototbolamata.png

Vaskularisasi bola mata
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZkdVAbLVXu9wve2Al_zkVXN2nhWMtK8LZOqYOxkdhDWqpfamKz179jX73WJFeq9Sr2REv-_CPEeHBNSfN82W-RDHv07pIDB_W0DYJTJp721KVZ51uIBR4TWkiSgz0-S3UhPsGSFhAQmRG/s1600/vaskularisasi+mata.png
 Ada 2 sistem vaskularisasi bola mata :
  1. Sistem arteri siliar, terdiri dari :
  • Arteri siliaris anterior (9)
  • Arteri siliaris posterior brevis (7)
  • Arteri siliaris longus (4)
  1. Sistem arteri Sentralis
  • Retina (12) 
Persarafan


Saraf yang bertangung jawab terhadap mata manusia adalah saraf optikus (Nervus II). Bagian mata yang mengandung saraf optikus adalah retina. Saraf optikus adalah kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visual dari retina ke otak.



Sedangkan saraf yang menggerakkan otot bola mata adalah saraf okulomotoris (Nervus III), saraf ini bertanggungjawab terhadap pergerakan bola mata, membuka kelopak mata, dan mengatur konstraksi pupil mata.


Saraf lainnya yang mempengaruhi fungsi mata adalah saraf lakrimalis yang merangsang dalam pembentukan air mata oleh kelenjar air mata. Kelenjar Lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata yang encer.

Sistem cairan mata - Intraokular



Mata diisi dengan cairan intraokuolar, yang mempertahankan tekanan yang cukup pada bola mata untuk menjaga distensinya. Cairan ini dibagi dua : Humor aqueous (anterior lensa), Humor vitreus (posterior lensa & retina).

Humor aqueous berperan sebagai pembawa zat makanan dan oksigen untuk organ di dalam mata yang tidak berpembuluh darah yaitu lensa dan kornea, disamping itu juga berguna untuk mengangkut zat buangan hasil metabolisme pada kedua organ tersebut. Adanya cairan tersebut akan mempertahankan bentuk mata dan menimbulkan tekanan dalam bola mata/tekanan intra okuler.

Sirkulasi Aqueous Humor
















Anatomi dan Fisiologi Mata


Mata adalah cerminan jiwa, demikian kata pepatah. Sehingga tidak ada salah jika kita membahas secara tuntas anatomi dan fisiologi mata. Anatomi dan fisiologi mata perlu diketahui lebih dalam, untuk mempelajari lebih lanjut kelainan-kelanainan yang biasa diderita yang berkaitan dengan kelainan pada mata.
Secara struktral anatomis, bola mata berdiameter ±2,5 cm dimana 5/6 bagiannya terbenam dalam rongga mata, dan hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak pada bagian luar. Perhatikan gambar dibawah ini:

Gambar diatas adalah gambar anatomi mata. Bagian-bagian mata mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Fungsi-fungsi dari anatomi mata adalah sebagai berikut:
  • Sklera: Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya bola mata.
  • Otot-otot mata, adalah Otot-otot yang melekat pada mata, terdiri dari: muskulus rektus superior (menggerakan mata ke atas) dan muskulus rektus inferior (mengerakan mata ke bawah).
  • Kornea: memungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksikan cahaya.
  • Badan Siliaris: Menyokong lensa dan mengandung otot yang memungkinkan lensa untuk beroakomodasi, kemudian berfungsijuga untuk mengsekreskan aqueus humor.
  • Iris: Mengendalikan cahaya yang masuk ke mata melalui pupil, mengandung pigmen.
  • Lensa: Memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa.
  • Bintik kuning (Fovea): Bagian retina yang mengandung sel kerucut.
  • Bintik buta: Daerah syaraf optic meninggalkan bagian dalam bola mata
  • Vitreous humor: Menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mata
  • Aquous humor: Menjaga bentuk kantong bola mata

Otot, Saraf dan Pembuluh darah Pada Mata
Otot yang menggerakan bola mata dengan fungsi ganda dan untuk pergerakan mata tergantung pada letak dan sumbu penglihatan sewaktu aksi otot. Otot penggerak bola mata terdiri enam otot yaitu:

  • Muskulus oblik inferior memiliki aksi primer eksotorsi dalam abduksi, dan memiliki aksi sekunder elevasi dalam adduksi, abduksi dalam elevasi.
  • Muskulus oblik superior memiliki aksi primer intorsi dalam aduksi, dan aksi sekunder berupa depresi dalam aduksi, dan abduksi dalam depresi.
  • Muskulus rektus inferior memiliki aksi primer berupa gerakan depresi pada abduksi, dan memiliki aksi sekunder berupa gerakan ekstorsi pada abduksi, dan aduksi dalam depresi.
  • Muskulus rektus lateral memiliki aksi gerakan abduksi.
  • Muskulus rektus medius memiliki aksi gerakan aduksi
  • Muskulus rektus superior memiliki aksi primer yaitu elevasi dalam abduksi dan aksi sekunder berupa intorsi dalam aduksi serta aduksi dalam elevasi.
Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh saraf kranial tertentu. Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya.

  • Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak
  • Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
  • Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita.
Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan, sedangkan darah dari mata dibawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis. Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang.
Struktur pelindung
Struktur di sekitar mata melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala arah. Struktur tersebut melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan bahan-bahan berbahaya lainnya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk.
  • Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata, otot-otot, saraf, pembuluh darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.
  • Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak mata secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya yang sangat terang.

Ketika berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan cairan ke seluruh permukaan mata dan ketika tertutup, kelopak mata mempertahankan kelembaban permukaan mata. Tanpa kelembaban tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka dan tidak tembus cahaya. Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis (konjungtiva) yang juga membungkus permukaan mata.
  • Bulu mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier (penghalang).
  • Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata.
  • Kelenjar lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata yang encer.

Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus lakrimalis; setiap duktus memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah, di dekat hidung. Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan antibodi yang membantu mencegah terjadinya infeksi.
Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga bola mata. Ketiga lapis dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:


Sklera
Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea. Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan.
Koroid
Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam merupakan lapisan yang berisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. Warna gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulan sinar). Di bagian depan, koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke depan membentuk iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah membentuk pupil (anak mata). Melalui pupil sinar masuk. Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran pupil untuk mengatur sinar yang masuk. Badan siliaris membentuk ligamentum yang berfungsi mengikat lensa mata. Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur cembung pipihnya lensa.
Retina
Lapisan ini peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta.

Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak di depan lensa berisi carian yang disebut aqueous humor dan bagian belakang terletak di belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang benar. Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Selaput transparan yang melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf. Radang konjungtiva disebut konjungtivitis.
Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar air mata (kelenjar lakrimal) yang terdapat di bawah alis. Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya mikroorganisme ke dalam mata.
Normalnya, sinar – sinar sejajar yang masuk ke dalam bola mata akan dibiaskan oleh sistem optis bolamata dan terfokus dalam satu titik yang jatuh tepat pada retina. Kondisi ini disebut emmetropia. Dari proses jatuhnya titik cahaya diretina inilah, yang biasanya menyebabkan kelainan pada mata, baik itu kelainan dengan mata minus, ataupun mata dengan positif, atau biasa disebut dengan rabun.
Anatomi Tambahan pada Mata
Anatomi tambahan pada mata terdiri dari alis mata, kelopak mata, bulu mata dan aparatus lakrimalis.

  • Alis mata: terdiri dari rambut kasar yang terletak melintang di atas mata, fungsinya untuk melindungi mata dari cahaya dan keringat juga untuk kecantikan.
  • Kelopak mata: ada 2, yaitu atas dan bawah. Kelopak mata atas lebih banyak bergerak dari kelopak yang bawah dan mengandung musculus levator pepebrae untuk menarik kelopak mata ke atas (membuka mata). Untuk menutup mata dilakukan oleh otot otot yang lain yang melingkari kelopak mata atas dan bawah yaitu musculus orbicularis oculi. Ruang antara ke-2 kelopak disebut celah mata (fissura pelpebrae), celah ini menentukan “melotot” atau “sipit” nya seseorang. Pada sudut dalam mata terdapat tonjolan disebut caruncula lakrimalis yang mengandung kelenjar sebacea (minyak) dan sudorifera (keringat).
  • Bulu mata: ialah barisan bulu-bulu terletak di sebelah anterior dari kelenjar Meibow. Kelenjar sroacea yang terletak pada akar bulu-bulu mata disebut kelenjar Zeis. Infeksi kelenjar ini disebut Lordholum (bintit).
  • Apparatus lacrimalis: terdiri dari kelenjar lacrimal, ductus lacrimalis, canalis lacrimalis, dan ductus nassolacrimalis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar